8 Gejala Sakit Maag Patut Diwaspadai


HiBerita.com, Sakit maag dalam istilah medis dikenal sebagai sindrom dispepsia. Setiap gejala yang ditimbulkan memberi arti tersendiri terhadap penanganannya. Baik dari gejala yang umum terjadi, hingga yang terbilang berbahaya. Bila Anda telah merasakan gejala sakit maag, sebaiknya segera ditangani sebelum menjadi lebih parah dan terjadi peradangan. Tak ayal sakit maag yang kerap muncul tiba-tiba akan mengganggu aktivitas. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti adanya luka terbuka di lapisan dalam lambung atau dikenal tukak lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, hingga efek samping penggunaan obat. Berikut gejala sakit maag yang patut diwaspadai.


Sakit Perut

Sebagian besar respons dari pencernaan yang tak sehat akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit pada perut. Sakit tersebut disebabkan oleh beragam penyakit tertentu. Dilansir dari hellosehat, gejala sakit maag akibat dari:

    Gastritis atau peradangan lambung.
    Tukak lambung.
    Sindrom iritasi usus (IBS).
    Infeksi pada perut.

Sesekali Anda akan merasa sakit perut yang teramat sangat, hingga menggangu aktivitas. Secara tiba-tiba sakitnya mereda dan ringan, lalu menghilang. Sesekali muncul kembali.

Hilang Nafsu Makan dan Mudah Merasa Kenyang


Gejala sakit maag berikutnya yang kerap kali diabaikan ialah hilangnya nafsu makan, serta merasa mudah kenyang meski makan sedikit. Saat sakit maag, biasanya lambung dipenuhi oleh produksi asam serta gas yang berlebihan. Kondisi tersebut tanpa sadar membuat cepat kenyang dan membuat Anda malas makan. Saat gejala sakit maag ini datang, porsi makan menjadi tak seimbang. Berbeda dengan biasanya, sehingga asupan gizi ikut berkurang.

Sering Bersendawa


Gejala sakit maag selanjutnya juga tak kalah disepelekan. Meningkatnya produksi cairan asam dan gas akan mengalir ke kerongkongan, hingga menimbulkan sendawa. Sendawa merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan gas hasil dari cairan asam yang menumpuk dalam lambung, supaya perut kembung menjadi lega. Gejala sakit maag ini ditandai dengan sendawa yang berulang kali secara otomatis, tak peduli Anda selesai makan atau belum. Jangan lakukan terlalu sering atau memaksa sendawa, sebab bisa mengalirkan lebih banyak udara ke perut. Jika tak segera membuat lega, bisa berarti Anda mengalami Tukak Lambung.


Perut Begah Setelah Makan



Gejala sakit maag yang tak beda jauh dengan sebelumnya. Saat Anda makan sedikit porsi, tapi merasa perut sudah sangat penuh. Ini sebagai pertanda perut begah, terutama di perut bagian atas. Campuran gas yang menumpuk bersama konsumsi makanan, membuat perut terasa kurang nyaman. Penuh yang memberi arti bukan kenyang atau begah akan menganggu aktivitas Anda.

Mulut Terasa Asam atau Pahit

Tanpa disadari tiba-tiba mulut terasa asam atau pahit, meski tak konsumsi makanan yang terkesan aneh. Hal ini terjadi sebab asam lambung kembali ke kerongkongan. Dilansir dari sumber yang sama, refluks asam lambung atau GERD adalah salah satu penyebab sakit maag yang menimbulkan gejala mulut terasa asam atau pahit. Naiknya asam lambung beserta makanan atau minuman yang baru saja dikonsumsi, naik ke arah kerongkongan lalu masuk ke bagian belakang tenggorokan.

Perut Kembung

Sebagian besar penderita sakit maag, sering mengalami perut kembung. Adanya penumpukan gas akibat produksi cairan asam berlebih di dalam lambung. Coba diringankan dengan memberi rasa hangat dari luar dan dalam perut. Gejala sakit maag yang satu ini juga kerap diabaikan dan tak jarang dianggap sebagai pertanda masuk angin.

Nyeri Ulu Hati atau Heartbun

Pernahkah Anda merasa ada sensasi panas di ulu hati, dada dan kerongkongan? Waspadai gejala sakit maag yang satu ini. Asam lambung yang berlebihan tadi mengalir ke atas dan terus mengalir hingga ke ulu hati dan dada. Rasa terbakar atau heartbun ini akan dialami setiap orang secara berbeda, dari ringan hingga sangat kuat. Umumnya terasa memburuk di malam hari.

Mual dan Muntah


Gejala sakit maag berikutnya disebabkan oleh radang lambung atau gastritis, tukak lambung, ataupun infeksi perut. Kebiasaan makan yang terlalu cepat dan berlebihan menjadi salah satu pemicu timbulnya mual, serta ingin muntah.

Leave a Comment